Puritan di Makassar : Wahdah al - Islamiyah

Puritanisme hampir seluruh organisasi ke Islaman di Indonesia menggunakan cara ini yaitu untuk pemurnian ajaran Islam. Salah satu organisasinya yaitu Wahdah Islamiyah yang pada saat itu berdiri di Makassar. Wahdah Islamiyah ini merupakan gerakan organisasi Islam yang memilih jalan wasthaniyah (tengah/moderat). Organisasi bertranformasi mejadi gerakan yang lebih konstektual dalam beradaptasi di masyarakat. Mereka menggunakan manhaj Aswaja atau ahlu sunnah wal jama’ah dan mereka juga menganggap bahwa yang mengusung misi tentang purifakasi Islam adalah Wahdah Islamiyah.Meskipun menggunakan puritan dalam melakukan dakwah, Wahdah Islamiyah tidak hanya menggunakan metode klasikal tapi ia juga mengikuti perkembangan zaman yaitu dengan menggunakan metode dakwah yang modern.

Lahirnya sebuah ormas atau organisasi masyarakat pastinya melalui beberapa rangkaian peristiwa. Dan lahirnya Wahdah Islamiyahb  awalnya mengakar pada seorang tokoh yang bernama Fath’ul Mu’in yang merupakan seorang ulama’, tokoh serta pengurus organisasi Muhammadiyah di wilayah Ujung Pandang yang sekarang lebih di kenal dengan Makassar. Semasa hidupnya beliau menghabiskan waktu dengan mengajari murid – muridnya yang militan dalam mendakwahkan agama Islam.

Awal berdirinya organisasi ini benama Yayasan Fathu’l Mu’in yang didirikan pada tanggal 18 Juni 1988. Namun, seiring berjalannya waktu pada tanggal 19 Februari 1998 nama Yayasan Fathul Mu’in berubah menjadi Yayasan Wahdah Islamiyah yangg bermakna “Persatuan Islam”. Berdirinya ormas Wahdah Islamiyah pada dasarnya merupakah manifesti  atas kegelisahan terhadap distorsi nilai agama. Sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang dakwah maka Wahdah Islamiyah Makassar memfokuskan pada tiga aspek program kerja yaitu dakwah, sosial ekonomi, dan pendidikan. 

Zaa Halo teman-teman!! Saya Laretza biasa dipanggil Eza. Gak suka baca apalagi nulis tapi cuma pengen damai aja ama keduanya. @laretza410

Berbagi :