Sumber : wawasansejarah.com |
Salah satu
dinasti Islam yang terletak di India yaitu dinasti Mughal berpusat di daerah
Delhi. Didirikan pada tahun 1526 masehi dan berakhir sekitar tahun 1858 masehi.
Dinasti ini didirikan oleh seorang peziarah yang berasal dari Asia Tengah. Ia
bernama Zahiruddin Muhammad babur yang merupakan salah satu cucu dari Timur
Lenk. Dinasti ini berdiri setelah dinasti Safawi telah mengalami kehancuran
atau keruntuhan bertepatan pada tahun 1501 masehi yang bertepatan juga di Iran
dan juga dinasti Turki Usmani 1300 sampai 1900 masehi yang gaungya telah hilang
di India.
Awalnya
Zahiruddin Babur merupakan seorang penguasa daerah Ferghana. Ayahnya seorang
penguasa Ferghana yang bernama Umar
Mirza, kekuasaannya ayahnya ini diberikan kepada Zahiruddin pada umurnya yang
masih 11 tahun. Meskipun usianya masih sangat belia, ia memiliki ambisi yang sangat tinggi yaitu
ingin menaklukkan daerah Samarkand bahkan serangkaian kekalahan telah ia alami
tapi meskipun begitu apa yang ia usahakan tidak pernah menghianati hasil pada
tahun 1494 masehi ia berhasil menaklukkan daerah Samarkand.
Awal
pemerintahan Dinasti Mughal sudah dijelaskan di awal bahwa pendiri dinasti
Mughal adalah Babur atau yang memiliki nama lengkap Zahiruddin Muhammad Babur
di mana namanya ini berarti singa dan secara cara genologis Babur sendiri
artinya keturunan dari Jengis Khan yang merupakan keturunan dari Timur Lenk. Babur sendiri memerintah selama 5
tahun di mana selama pemerintahannya ini ia dihadapkan dengan pertentangan dari
para raja-raja dari agama Hindu ataupun Islam. Pada usianya yang ke-48 tahun ia
meninggal dunia tepatnya pada tahun 1530 Masehi dan meninggalkan berbagai
kejayaan-kejayaan pada khalifah yang akan menggantikannya meninggalnya beliau kerajaannya dipegang oleh
anaknya yang bernama Humayun.
Humayun
memiliki nama lengkap Nazaruddin Humayun merupakan anak dari Babur. Dimana
namanya sendiri memiliki arti keberuntungan. Ia memiliki sifat dermawan cinta,
damai serta ramah.
Dalam pemerintahannya
meskipun ia bersifat sangat ramah kepada saudaranya atau pada orang-orang
sekitar ia tetap mengalami pemberontakan dan bahkan dari saudaranya sendiri
jadi selama pemerintahannya ia disibukkan dengan pemberontakan-pemberontakan.