Puisi Menghitung Cahaya

Puisi tentang cahaya
Pixabay.com
Biru bukanlah segala haru
Yang berujung pada raungan malam
Disaat-saat ketidaksediaan tubuh
Mulai menjadi isi dari tulisan yang paling dinginmu

Tidakkah langit berangguk pada rindumu?
Tidakkah cahaya memeluk tatapmu?
Jika tidak, maka diam saja
Dan gumamkan gigil hati
Seraya menghitung bintang tuk sembunyi dari luka

-ana-
Ana
Ana Muliana, biasa di panggil ana, mimaf atau cumi. Gadis kelahiran Wajo ini, kerap mempublikasikan karyanya di blog maupun di akun ig : @gemaa.27 Fb : muliana ana

Posting Komentar untuk "Puisi Menghitung Cahaya"