Pandemi Tiap Satu Abad Sekali

Pandemi Tiap Satu Abad Sekali

Pandemi merupakan suatu wabah penyakit global. Menurut World Health Organization (WHO), dapat dikatakan pandemi ketika penyakit baru menyebar di seluruh dunia melampui batas. Menurut KBBI pandemi diartikan sebagai wabah yang berjangkit serempak yang meliputi daerah yang meluas.
Saat ini kita dihadapkan dengan sebuah pandemi yang bernama corona atau covid-19, virus yang katanya berasal dari China ini sudah menyebar luas hampir ke seluruh penjuru dunia. Pandemi corona ini sudah memakan hampir ratusan bahkan ribuan jiwa. Tapi, tahukah kalian bahwa pandemi corona ini pandemi terbesar ke empat setelah pandemi-pandemi yang terjadi sebelumnya. Uniknya empat pandemi dengan pandemi corona ini berselang setiap satu abad atau 100 tahun sekali.
Mari kita menelisik history pandemi yang pernah terjadi di dunia setiap satu abad ini
1.       The Great Plague of Marseille
Pandemi pertama yang pernah terjadi di dunia ialah The Great Plague of Marseille dimana pandemi ini terjadi pada tahun 1720 di Marseile, Perancis. Diperkirakan wabah ini di mulai dari pelabuhan yang ada di Perancis. Penyakit ini disebut juga penyakit pes bermula juga dari wabah Black Death (wabah ini akan saya bahas di artikel selanjutnya). Penyakit Pes dibagi menjadi tiga bagian yaitu
a.        Pneumonic plague. Gejala ini berupa batuk yang mengeluarkan dahak atau air liur, sakit pada dada, sesak napas dan tubuh terasa lemas. Jenis pes ini dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan gagal napas hingga syok hanya dalam 2 hari masa infeksi.
b.       Septicemic plague. Gejala septicemic ini berupa demam, lemas, gemetar, mual, muntah, sakit di sekitar perut, diare, hinga terjadinya pendarahan dari mulut, hidung, dan anus. Gejala lainnya berupa warna kulit yang menghitam akibat tidak befungsinya jaringan.
c.        Bubonic plague. Bubonic plague mempunyai gejala yang muncul satu minggu setelah pengidap digigit oleh kutu yang terkena infeksi. Gejala ini berupa pembengkakan di daerah leher, ketiak, pangkal paha dan di area sekitar gigitan.
Menurut keterangan lain penyakit ini disebabkan oleh lalat yang terinfeksi oleh virus. Namun pandemi ini tidak berlangsung lama sehingga keadaan ekonomi yang awalnya menurun akibat wabah ini kembali membaik.

2.     Kolera
Pandemi yang kedua ialah kolera. Wabah ini mengegerkan dunia karena penularannya sangat cepat sekali bahkan hingga ke benua Asia dan Indonesia termasuk salah satu negara yang terkena wabah ini. Wabah ini terjadi pada tahun 1820 dan memakan ribuan bahkan jutaan jiwa. Di lansir dari berbagai laman bahwa pandemi kolera ini diawali dari Hindia bahwa  penyakit seperti kolera telah dikenal di dataran delta subur Sungai Gangga sejak jaman dahulu. 

Sejarawan Portugis dan Legendary India memberikan salah satu laporan terperinci dari aspek klinik “moryxy”  di India pada tahun 1453: “Racun yang paling buruk tampaknya ada di sana untuk diberlakukan, sebagaimana terbukti. dengan muntah, disertai kekeringan air yang menyertainya, seolah-olah perutnya kering, dan kram yang melekat pada otot-otot persendian. "

Di Indonesia sendiri penyakit kolera lebih dikenal dengan penyakit muntaber. Sebagaimana penyebutannya seseorang yang terkena penyakit ini ditandai oleh demam tinggi, diare akut, muntah. Apabila terdapat gejala ini tapi tidak segera ditangani maka dapat mengakibatkan  gagal ginjal bahkan bisa berujung pada kematian.

3.     Spanish Flu 
Pandemi yang ketiga dikenal juga sebagai flu Spanyol. Wabah ini terjadi mulai tahun 1918 hingga 1920 yang memakan jutaan jiwa. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Influenza Tipe A subtipe H1N1. Kebanyakan korban flu ini adalah orang dewasa dan muda. Flu Spanyol terjadi dari Maret 1918 sampai Juni 1920, menyebar sampai ke Arktik dan kepulauan Pasifik. Diperkirakan 50 sampai 100 juta orang di seluruh dunia meninggal, sementara Indonesia diperkirakan sampai sekitar 1-1,5 juta jiwa yang meninggal di masa pemerintahan Hindia Belanda.

Adanya wabah flu ini sampai-sampai pemerintah mengeluarkan undang-undang ilegal yang tidak membolehkan berjabat tangan bahkan apabila ada mahasiswa yang tidak menggunakan masker maka dia dikenakan skors. Wabah ini dapat membuat seseorang meninggal hanya dalam urun waktu 24 minggu.

Ketiga pandemi tersebut merupakan pandemi yang pernah terjadi tiap satu abad sekali. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa telah banyak pandemi yang beranak di berbagai benua bahkan pernah juga menggemparkan dunia. Pandemi tersebut akan dibahas di artikel selanjutnya.

Stay safe and stay healthy.
Kesehatan merupakan mahkota yang berharga.

Sumber:
Dilansir dari berbagai data dan berbagai sumber kalau mau tau silahkan tanya di kolom komentar. Sekian sama-sama.
Zaa
Zaa Halo teman-teman!! Saya Laretza biasa dipanggil Eza. Gak suka baca apalagi nulis tapi cuma pengen damai aja ama keduanya. @laretza410

6 komentar untuk "Pandemi Tiap Satu Abad Sekali"