Geber dan Ilmu Eksakta
Beberapa abad silam di tengah-tengah kita telah hadir seorang
filsosof terbesar, pemikir yang hebat, cendekiawan tersohor, dan para ilmuwan
yang cemerlang yang membuat bangsa lain terinspirasi akan apa yang sudah
dicetuskannya.
Jauh sebelum para bangsa Barat peradabannya maju seperti sekarang
terdapat banyak ilmuwan yang memberikan sumbangsih buah pikirannya untuk
peradaban di dunia ini. Mari kita selisik salah satu tokoh ilmuwan muslim yang tersohor di Barat yang lebih dikenal
dengan nama Geber.
Geber atau Jabir ibn Hayyan penemu ilmu eksata ini memiliki nama
lengkap Abu Musa Jabir Ibn Hayyan. Ia lahir di kota peradaban Islam yang begitu
klasik tepatnya di kota Kuffah (Irak). Sejak kecil ia menerima pendidikan dari
khalifah dinasti saat itu dan juga para ulama’.
Pada usia yang ke 13- tahun ia menemukan sebuah ilmu yang sampai
saat ini dijadikan rujukan oleh banyak orang yaitu ilmu kimia. Dedikasi Ibn
Hayyan dalam menemukan ilmu ini tidak ternilai harganya tak heran jika ia
dinobatkan sebagai renaissance man yang berarti manusia yang
mencerahkan.
Ibn hayyan telah menorehkan banyak karya dalam 200 kitab. Sekitar 80
kitab mengupas tuntas tentang seluk beluk ilmu kimia. Hal ini merupakan pretasi
yang sangat menakjubkan. Berkat penemuan ia juga dijuluki Bapak Kimia Modern.
Dalam melakukan penelitiannya Jabir ibn Hayyan menggunakan dasar
kuantitatif dan instrumen ia menggunakan bahan yang terbuat dari logam,
tumbuhan, dan hewan. Dalam mengakhiri eksperimennya ia memiliki kebiasaan yang
cukup konstruktif. Di anataranya ia akan berkata “Saya pertama mengetahui ini
melalui tangan dan otak. Lalu saya meneliti untuk mencari kesalahan yang
mungkin saja masih terpendam”.
Terobosan Ibn Hayyan dalam bidang ilmu kimia diantaranya
hidroklorik, asam sitrat, asam tartar dan asam sendawa. Dalam eksperimennya ia
menekan pada bidang eksperimen sistematis dan dikenal tidak ada yang mampu
menyainginya di dunia.
Baca Juga : Rekomendasi Drama Korea Seru bertema STOP INSECURE!
Geber atau Jabir Ibn Hayyan juga pernah mengoreksi teori dari
Aristoteles mengenai dasar logam yang tidak bisa berubah. Di setiap karyanya ia
akan melakukan eksperimen atau riset terlebih dahulu.
Seluruh buah pikirannya yang berjumlah lebih dari 500 karya tentang
studi yang mempelajari kimia, tetapi hanya sedikit karyanya yang sampai pada
era renaissance. Karyanya yang terkenal dan diterjemahkan bangsa latin
berjudul hikmah al-falasafiyyah.
Berkat penemuannya pula, ia menjadi sosok berpengaruh pada ilmuwan
setelahnya seperti Ar-Razi. Bahkan, buku-bukunya menjadi rujukan oleh bangsa
Eropa.
Mantap informatif sekali π₯°π₯°, ditunggu tulisan tulisan lainnya π₯°
BalasHapusSiyap kak pujiπ
HapusBlog nya keren kak... Penulisannya rapi sekali π
BalasHapusTerima kasih kak Firdausπ
HapusMaju terus buat Eza dan Majang Stories
BalasHapusSiyap terima kasih kakπ
HapusLuar biasa
BalasHapusπ
HapusMakasih kak Hanif
HapusTerimakasih, bermanfaat sekali
BalasHapusSama - sama kak. Terima kasih jugaπ
HapusHaturnuhun kakπ
BalasHapusMasyaaallah
BalasHapusBaguss, juga kerenn penulisannya
Terima kasih kakak.π
HapusMasyaAllah Barakallah sukses selalu kawan...tetap berkarya yaa!!!!
BalasHapusInsyaallah
HapusWihhh bagusssππ
BalasHapusJazakallahu khair
HapusCieee π
BalasHapusciee apa ya wkwk
HapusTak jadi ππ€«
HapusHilih dasarπ₯΄
HapusKerenn Zaa
BalasHapusMakasih Na
HapusInilah contoh blog yang benarπ
BalasHapusEmang ada yg gak benar ya? π
HapusCabe rawit sekali ini ezaaa π
BalasHapusππ
Hapus