Lapisan Transport, UDP dan TCP

Lapisan transport terletak dibawah lapisan aplikasi pada model TCP/IP bisa di katakan di bawah lapisan session jika menggunakan model OSI. Fungsi umum lapisan ini adalah mempersiapkan data dari aplikasi untuk di kirim lewat jaringan dan memproses data yang diterima dari jaringan untuk bisa di gunakan oleh aplikasi.

Peran Lapisan Transport 

1. Multi aplikasi melakukan komunikasi via jaringan pada 1 perangkat yang bersamaan.

2. Jika dibutuhkan, menjamin terkirimnya data ke aplikasi yang tepat

3. Mekanisme penaganan error.

Pada lapisan transport terjadi proses segmentasi data serta enkapsulasi(setiap segmen ditambahkan informasi yang diperlukan) data segmen agar dapat di susun ulang di segment aplikasi. Oleh karena itu lapisan transport harus mempunyai fungsi:

1. Membedakan setiap komunikasi individual

2. Segmentasi data dan perakitan kembali data


Bisa dilihat bawha perangkat dapat menjalankan banyak aplikasi yang menggunakan jaringan. Lapisan transport mensegmentasi data / memotong data menjadi segment-segment dan mengelolanya supaya bisa dibedakan segment-segment tersebut milik aplikasi yang mana. Lapisan ini benar-benar memastikan setiap aplikasi menerima data yang tepat.

Karena potongan segment-segment data palikasi di kirimkan dalam jaringan itu bercampur bersama segment-segment data aplikasi yang lain oleh karena itu segment harus bisa dibedakan dengan cara menambahkan informasi pada setiap segment, pada setiap enkapsulasi data. 

Protokol-protokol Lapisan transport harus mampu menyediakan:

1. Komunikasi yang berbasis koneksi (connetction-oriented conversations)

Lapisan transport bisa menyediakan kebutuhan dengan membuat sesi atau membangun sesi antar aplikasi yang saling berkomunikasi. Koneksi ini menyiapkan aplikasi yang akan saling berkomunikasi sebelum data dikirmkan.

2. Pengiriman yang handal (Reliable Delivery)

Sangat memungkinkan potongan data rusak di dalam transportasi atau pengirimannya. Lapisan transport ini harus menjamin segment yang rusak atau  yang hilang bisa dikirim ulang hingga data menjadi komplit.  

3. Penyusunan potongan data secara urut (ordered data reconstruction)

Lapisan transport harus mampu menyusun kembali data aplikasi secara urut dan utuh. Dengan menambah informasi nomor urut atau sequence number pada segment lapisan transport bisa menyusun kembali segment-segment menjadi data aplikasi yang urut dan utuh. 

4. Flow control 

Berfungsi untuk mengatur arus aliran data beberapa perangkat memiliki sumber daya yang berbeda sehingga lapisan transport ini harus bisa mengatur kecepatan aliran data saat terjadi antrian data yang masuk ke suatu host.

UDP dan TCP

Pembentukan koneksi di TCP yaitu 3 way handsake, berfungsi sebagai:
  1. Memastikan perangkat tujuan ada dalam jaringan..
  2. Memastikan perangkat tujuan memiliki servis aktif dan menerima request di nomor port yang dituju.
  3. Memberitahu perangkat tujuan bahwa ada klien/perangkat yang bermaksud membangun koneksi di nomor port tujuan.
Penggunaan 3 way handsake ini adalah Clien akan mengirimkan segment cyncronaise yang mana berfungsi sebagai request ke server untuk memulai komunikasi segmen. UDP atau User Datagram Protocol adalah bagian protocol yang masih menggunakan sistem lapisan transport TCP/IP yang mana memiliki karakter unreliable dan tanpa koneksi antara satu dan beberapa host dalam jaringan TCP/IP. TCP atau Transmission Control Protocol merupakan bagian dari inti penting Internet Protocol atau biasanya disebut dengan TCP/IP.

Contoh aplikasi menggunakan TCP adalah FTP, Telnet, SMTP, kemudian contoh aplikasih menggunakan UDP yakni DNS, TFTP, SNMP dan lainnya. Baik UDP ataupun TCP meskipun sama-sama protocol pastinya memikik perbedaan.

1. PORT 

Port yang digunakan TCP dalam transport layer menggunggunakan 16-bit integer (0 - 65535), dengan satu sama lain harus berbeda (unique). Sedangkan pada UDP menggunakan port 16-bit dengan ketentuan port yang bisa digunakan antara 1 – 65535. Pada tiap port dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
 
- Well-Known (1-1023)
- Registered port (1024  - 49151)
- Ephemeral port (49152 – 65535)

2. Karakter Data

Pada UDP ini memiliki karakter connectionless atau tidak berbasis koneksi kemudian TCP memiliki karakteristik connection oriented atau berbasis koneksi.

3. Transmisi Data

TCP mempuanyai dua alur yang mana digunakan sebagai petukaran data masuk ataupun keluar sehingga proses pertukaran bisa menjadi efektif karena dilakukan dengan dua alur yang mana bisa dilakukan bersama. Sedangkan pada UDP hanya dalam bentuk datagram yang mana memungkinkan data yang sudah diterima dapat mengalamo kerusakan.

4. Kemudahan Dalam Penggunaan

Dibanding dengan TCP, UDP lebih mudah digunakan karena saat mentransfer data user tidak perlu mencari kesalahan. Sedangkan saat menggunakan UDP data yang tertransfer tidak semua terkirim sehingga user harus memeriksa sendiri dimana letak kesalahannya.

Mungkin itu saja pembahasan singkat mengenai lapisan Transport, UDP, dan TCP. 
Terima kasih dan Semoga bermanfaat

Naufal Yukafi
Naufal Yukafi Saya sangat suka dengan dunia web developer dan mobile app development jika pembaca tertarik silahkan kunjungi akun github saya @naufalyukafi

Posting Komentar untuk "Lapisan Transport, UDP dan TCP"