Literasi al-Quran Untuk Remaja?


Program literasi Al-Qur'an

Beberapa waktu lalu, tanpa sengaja sempat bertukar pikiran dengan Bang Al dan Bang Ikhsan dua mahasiswa asal Wajo. Saat itu kami ngobrol ngalor ngidul soal literasi, terutama bagaimana mengawali literasi dari al-Quran.

Keduanya, baik Bang Al maupun Bang Ikhsan sama-sama memberi berbagai tips untuk meningkatkan minat remaja terhadap pendalaman al-Quran.

Pengembangan literasi, terutama literasi al-Quran memang sangat penting digalakkan. Tentu hal ini dengan mempertimbangkan kondisi moral remaja kita. Misalnya berita penusukan guru oleh siswa menengah pertama beberapa waktu lalu, begitu juga tawuran antarpelajar yang kini marak terjadi.

Baca Juga : Cerpen Ketika Hujan Turun Kunanti

Kiranya, dengan menggalakkan literasi ini akan membawa remaja bawa perubahan (BAPER)
“Caranya gampang yang paling utama tentu sering-sering dengar motivasi mengenai perasaan setelah membaca Al-Qur’an lalu pelajari. Kalau ada rasa bosan, cara mengatasinya, ya dibiasakan, lalu mulailah belajar memanfaatkan di lingkungan.” Jelas Bang Al.

“Sebelum kata kemauan dan niat harus ada ajakan atau dukungan dari orang yang ahli dalam bidang tersebut, lalu untuk step-step selanjutnya yah bisa diupayakan dengan pendekatan lalu pembiasaan”. Tambah Ikhsan setelah mendengar pendapat rekannya.

Dari tukar pikiran kami, setidaknya ada lima tips yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan minat literasi al-Qur’an pada remaja.

1. Niat dan Istiqomah.

Niat itu ibarat akar. Disamping mendasari, niat juga menunjang proses yang akan kita jalani. Semakin kuat menanam niat, maka akan semakin kuat pula motivasi dan semangat untuk berusaha, begitupun sebaliknya. Jadi, niat itu mesti dari hati guys bukan dari logika, karena logika hanya mempertimbangkan. Sebaik-baiknya niat adalah karena Allah karena sejatinya hidup memang untuk Allah. Soal istiqomah ini, jangan lupa kata pepatah, sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keuntunganmu.

2. Kepo

Kepo? Jangan salah, kepo (banyak tanya) jika ditempatkan pada situasi yang tepat justru membuat kita lebih cerdas. Ketika dirundung suatu rasa ingin mengenai kandungan Al-Qur’an misalnya, otomatis kita akan mencari tahu, bertanya, dan bahkan giat belajar bukan? Rasa ingin tahu ini mendorong kita haus untuk menggali informasi yang lebih dalam lagi. So, jangan minder memiliki sifat seperti ini. Kata pepatah Arab “as-sualu miftahu al-ilmi” yaitu pertanyaan merupakan kunci untuk mendapat ilmu.

3. PDKT

Nah, PDKT dalam mengembangkan literasi Al-Qur’an juga penting, kita bisa mempelajarinya sendiri melalui buku, sumber internet atau melalui bimbingan orang lain. Jika PDKT yang lumrahnya dikenal para remaja hanya menabung ketidakpastian, maka dalam PDKT kali ini akan mendekatkan kita kepada Allah Swt. Nah jika melibatkan Allah dalam segala urusan, Insya Allah akan dipermudah.

4. Kontinu

Niatnya sudah mantap, belajarnya sudah, langkah selanjutnya yaitu membuatnya menjadi suatu kebiasaan sampai terbiasa dengan sendirinya. Dengan rutin melakukan pengulangan, latihan, pendalaman. Supaya menyenangkan, berusahalah dengan cara terkerenmu, melantunkannya menjadi seperti lagu, misalnya. Jadi,literasi ini dapat juga menunjang hobi dan bakatmu. Ingat pepatah jawa, “trisno al-Quran saka kulino”

5. Share it

Ilmu yang bermanfaat kelak akan menjadi amal yang tak pernah putus. Disinilah letak manfaat literasi Al-Qur’an yang jarang diketahui remaja jaman now.

Selain menambah pengetahuan dan melatih mental, kegiatan ini juga mendorng kita untuk membentuk karakter dalam lingkungan. Di antara beberapa hal yang menyangkut pembagian, berbagi ilmu adalah salah satu hal yang tidak akan pernah merugikanmu. Jangan sungkan mengajari orang lain, sekalipun kebenaran yang kau tahu hanya sedikit. “sampaikanlah meski hanya satu ayat.”

Paling tidak, dengan menggalakkan literasi al-Qur’an kemudian diimplementasikan dalam lingkungan, akan membuat keterikatan hablu min-Allah wa habli min-al-nassi yaitu hubungan dengan Tuhan sekaligus hubungan dengan manusia.

Itulah, kira-kira tips pengembangan literasi Al-Qur’an untuk remaja jaman now. Ayo bawa perubahan, bukan bawa perasaan.

Faktanya belajar itu lebih mudah, masalahnya, minat kita sering menurun, solusinya yaa bergeraklah dari sekarang

Ana
Ana Muliana, biasa di panggil ana, mimaf atau cumi. Gadis kelahiran Wajo ini, kerap mempublikasikan karyanya di blog maupun di akun ig : @gemaa.27 Fb : muliana ana

Posting Komentar untuk "Literasi al-Quran Untuk Remaja?"