SISA HUNIAN RASA
Kemarin,
Aku mengais kata-kata
Dan menewaskan gundahku juga bara nya
Bara yang pernah murka
Dan di kekang luka
Secara diam-diam,
Kini suntuk dengan sunyi
Pelita-pelita itu menertawaiku
Sementara lilin tunggal di meja
meneteskan kobarnya
Yang telah beku
Tanpa sesal mengungkit pamitmu
Dan
Aku tak ingin menunggu banyak
Karena hidup cukup singkat dan rawan
Seperti 17 helai rumput
Yang saling menggapai
Dengan siasat merayu angin
Hingga bengkok tak kembali.
Wihh..😀
BalasHapusHehe makasih, mohon krisarnnya
Hapus