Udumbara Flower atau Youtan Polua
Bunga raflesia, anggrek, atau mawar hitam mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Tapi, pernah dengar nggak bunga udumbara atau youtan polua? Asing bukan? Bunga ini memiliki banyak nama, di beberapa negara Asia bunga ini disebut bunga udonge. Bunga yang dalam bahasa Sanskerta berarti bunga dari surga ini sudah sangat langka dan hampir punah. Udumbara dikatakan bunga dari surga karena konon, bunga ini jarang tumbuh di bumi, membutuhkan waktu 3000 tahun untuk tumbuh. Bunga ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, jika ingin melihatnya harus menggunakan lensa pembesar. Jika bunga-bunga yang lain menjadi ciri khas suatu negara, beda dengan bunga udumbara ini yang dapat hidup di berbagai daerah dan tidak ada satupun negara yang mengklaimnya untuk menjadi ciri khas suatu negara tersebut.
Spesies
langka ini dapat tumbuh di mana saja, tidak hanya di tanah, tapi juga bisa di
kayu, kaca ataupun tempat lainnya. Tidak memerlukan suhu tertentu untuk dapat
bertumbuh dia bisa hidup di segala cuaca dan segala tempat.
Harum
bunga ini melebihi dari parfum. Aromanya mampu menyebar dalam kurun waktu yang
lama. Tak seperti bunga pada umumnya bunga udumbara atau youtan polua tidak
memiliki penampilan yang menarik. Namun, jika sudah mencium aroma harum dari
bunga ini maka ia memiliki keunikan sendiri. Apalagi konon katanya bunga ini
dikaitkan juga dengan keberuntungan.
Di dalam
mitologi Budha, bunga udumbara ini merupakan bunga pembawa keberkahan yang
apabila seseorang menemukan bunga ini maka ia mendapatkan akan keberuntungan. Dalam
legenda Budha kehadiran bunga ini dikaitkan dengan akan datangnya seorang Raja
Suci Pemutar Roda sang Pelurus Dharma (hukum moral) di dunia atau juga
disebutkan akan datangya seorang pemimpin yang adil.Tentang bungan ini dapat kalian temukan dalam teks-teks
seperti Buddhisme Mahayana’s Sutra Lotus dan Theravada’s Sutra.Youtan
polua pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama Ding di Provinsi
Liaoning timur laut China pada tahun 2007. Saat itu ia mendapatkan 38 udumbara
di beberapa pipa logam yang ada di kebunnya.
Selain
di China bunga youtan polua juga ditemukan di Teipei Chen Guodong yang
pada saat itu mekar di sebuah batang pohon yang berada di halaman rumah warga.
Masyarakat pun sangat antusias ketika melihatnya. Penemuan
lain terjadi pada tahun 2010. Seorang biarawati bernama Miao Wei yang tinggal
di Gunung Lushan, China menemukan bunga beraroma harum di bawah mesin cucinya.
Awalnya ia kira itu telur serangga, namun pada keesokan harinya bunga tersebut
mekar dengan indah dan aroma harumnya memenuhi ruangan.
Tidak
hanya di luar negeri, bunga keberuntungan ini juga pernah di temukan di Indonesia
tepatnya di daerah Bali pada tahun 2016 lalu. Kadek Suardana yang menemukan bunga
tersebut di gagang pintu dan ranting pohon jeruk miliknya seketika pada waktu
membuat heboh para warga sekitar. Kadek Suardana yang percaya akan
keberuntungan menyimpan youtan polua selama bertahun-tahun.
Menurut
Suardana sejak ia menyimpan youtan polua ekonomi di keluarganya mulai membaik. Sayangnya
spesies langka ini tak dapat di kembangbiakan karena belum ada penelitian
bagaimana mengembangkan spesies ini.
Fenomena
bunga udumbara yang paling terkenal terjadi pada tahun 1997 di Seoul, Korea
Selatan. Bunga ini tumbuh di dahi patung Budha. Peristiwa ini seketika menjadi
viral di dunia. Pasalnya itu merupakan pertama kali setelah 3.024 tahun
Buddhisme muncul. Menurut kitab-kitab kuno, bunga tersebut muncul terakhir pada
kelahiran Budha Gautama. Bunga
udumbara ini berbentuk subur dan mirip jamur, mengeluarkan cahaya putih dan
aroma harum. Jika sudah mekar bunga ini dapat mekar selama satu tahun.
Sumber:
Dilansir dari berbagai data
dan berbagai sumber kalau mau tau atau penjelasan di atas kurang jelas, silahkan
tanya di kolom komentar. Sekian sama-sama.
Informatif sekali 🥰 semangat terus menebarkan ilmu ilmu dan informasi informasi terbaru 🥳
BalasHapusMasyaa Allah
BalasHapusKeren
Menambah ilmu pengetahuan saya tentang tanaman.
Terima kasih, Kak
Mantapppp lumayan menambah wawasan
BalasHapusIjin ralat, Zaaa. "Akan mendapatkan keberuntungan", bukan "mendaparkan akan keberuntungan" ✌️😬
BalasHapusIya mbk, keyboard sebagian rusak🤣
Hapus