Puisi Monolog dan Lainnya
Monolog
Ada yang berbisik di telingaku “pulanglah”
Padahal aku sudah pulang
Tapi kenapa masih ada yang kurang
Tubuhku tak kasat mata kah?
Mereka semua bisa melihatku kan?
Lalu kenapa masih ada yang memintaku untuk pulang? pulang kemana?
Oh aku tahu, pasti Tuhan yang memintaku untuk pulang.
Aku hanya tersenyum lalu berkata
“aku akan pulang jika tidak ada lagi yang menginginkanku selain Tuhan”
Soppeng, 27 Oktober 2020
Baca Juga: Puisi Burung-burung Suatu Kali Dan yang lainnya
Tuhan Bilang
Jika Tuhan membebaskan aku memilih
Tentu aku memilih yang baik-baik
Lalu mengabaikan yang buruk
Yang bisa membuatku bahagia, tentu itu pilihan yang tepat, kan?
Tapi Sayang, Tuhan bilang di dunia ini tidak ada yang
benar-benar adil sekalipun aku memilih keduanya
Soppeng, 3 Agustus 2020
Perjalanan
Kita tidak pernah tahu seperti apa masa depan
Langkah demi langkah dijejaki tanpa arah
Di saat tiba di persimpangan jalan, kemana harus melangkah?
Sebab setiap jalan tak selalu ditemani lampu temaram kecil
Yang berbisik bukan sekedar rayuan angin
Saat berjalan kita disaksikan ribuan bintang
Melewati tebing curam bernama ketakutan
Kita sebenarnya sedang meramu apa?
Posting Komentar untuk "Puisi Monolog dan Lainnya"