Puisi tentang generasi muda dan lainnya
Gambar By: pixabay.com
SUARA MILLENIAL
Jangan katakan pemuda
Jika tak mampu bersuara
Jangan katakan generasi Madani
Jika tak mampu membela keadilan negeri
Tak apa menentang...
Jika itu untuk kebaikan
Tak apa bersorak
Jika itu untuk kemakmuran
Jangan pandang sebelah mata
Mereka yang memanas akan kata
Karena mereka mampu melawan dengan sebuah sajak penyadaran.. Ini sajak ku...
Aku menulis
Bukan merintih lalu pesimis
Baca Juga: Puisi yang Indah Adalah Waktu
Keadilan Negeri Ku
Bait demi bait ku lontarkan
Untuk sebuah pengungkapan
Tak perlu belas kasih
Jua diskriminasi
Hanya ingin hak pasti
Juga keadilan negeri ini... Wahai generasi madani ...
Majulah untuk keadilan negeri
Menjunjung tinggi kesetaraan
Tanpa adanya kekerasan
Ayo berjuang untuk kemajuan...
Kita bersatu untuk keadilan...
Jika bukan kita yang menyadari..
Jika tak ada rasa yang tersulam dalam hati...
Maka tak akan ada yang terjadi...
Indonesia INKLUSI
Amat jauh berlabu
Pelosok bumi nan kalbu
Tak tahu memberi rindu
Juga candaan semu
Hanya ada sebuah pilu
Yang terselungkur bersama abu
Kian tak nyata
Walau fakta jelas ada
Kemana pola fikir manusia berilmu
Jika tak mampu menepis perbedaan yang beradu
Sosok berdasi biru...
Hanya menengok sisi keterbatasan itu
Tanpa menuju sisi berprestasimu ...
Mewakili dirinya tuan ku...
Bisu.....
Buta....
Cacat....
Santap siang yang menghangatkan...
Hingga berakhir pada butiran
Hei....
Setara...
Aku,dia,kamu,dan mereka
Sama...
Tak berbeda...
Maka enyahkan ....
Ketidakadilan ...
Apa Arti Sebuah Garuda ?
Sesaat mentari menampakkan diri
Bumi turut menyambut pagi
Tepat di bulan Juni
Mereka bersorak menyeruakkan kelahirannya
Namun manik ku memandang berbeda
Aku melihat bumi turut menangis
Melihat sila dari ibu pertiwi yang tragis
Garuda jelas berdiri
Kokoh dan selalu dihargai oleh mereka yang telah pergi
Namun mengapa generasi masa kini
Tak mampu menghargai .. Lantas? Apa hanya generasi saja??
Oh..tidak.. Mereka pun .. Para penduduk tinggi
Yang tak tahu arti sila selama ini
Hanya mampu menindaki tanpa tahu arti mati.. Tak ada guna kau beri tema
Lalu hanya sehari saja ia ada
Selang beberapa waktu ia pun berlalu ..
PERMATA YANG HILANG
Asing..
Lupa...
Hingga tak ada...
Pemuda serasa tiada
Hanya mementingkan budaya luar saja.. Sungguh miris negeri ini
Budaya sendiri tak tahu lagi
Hanya berfoya dengan budaya negeri lain
Adakah pedih di hati itu?
Adakah resah pada diri itu?
Bagai permata yang hilang..
Di mana budaya adalah permata
Dan pemuda pemudilah yang hilang... Ayo.....
Bangkit menerjang arus globalisasi
Tepiskan resah diri .. Dan maju merangkul budaya sendiri..
Posting Komentar untuk "Puisi tentang generasi muda dan lainnya"