Mengenal Nasu Palekko Makasar, Mengenal Indonesia

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keanekaragaman baik suku, ras, budaya, bahasa dan agama. Salah satunya kuliner. Dengan keanekaragaman tersebut memberi warna baru bagi Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, bahwa negara ini memiliki banyak daerah dan setiap daerah punya ciri khas tersendiri. Contohnya dari segi kuliner.

Kuliner merupakan hasil olahan, berupa masakan yang dimodifikasi. Dengan adanya kuliner tersebut, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk lokal atau pun pendatang.
Sulawesi Selatan salah satunya, memiliki aneka macam kuliner seperti Nasu Palekko yang berasal dari Kabupaten Pinrang. Dalam bahasa bugis kata “Nasu Palekko” berasal dari kata “Nasu” yang berarti masak dan “Palekko” yang berarti wajan yang terbuat dari tanah.
Jadi, nasu Palekko artinya memasak menggunakan wajan dari tanah. Dulu masyarakat bugis memasak Nasu Palekko menggunakan wajan tanah. Namun seiring berjalannya waktu, kini Nasu Palekko pun bisa dimasak dengan menggunakan wajan alumunium.

Selain itu, kuliner Nasu Palekko Makasar juga menggunakan bahan dasar bebek yang di potong berukuran kecil dengan campuran rempah-rempah seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, cuka, dan lainnya. Mengenai cita rasa, Nasu Palekko ini sangat gurih dan pedas hingga membuat lidah meleleh.

Cara pembuatan Nasu Palekko Makasar ini cukup mudah. Pertama haluskan semua rempah-rempah, setelah itu masaklah di wajan sampai mendidih. Setelah mendidih, masukkan bebek tersebut lalu diaduk hingga bumbunya tercampur rata dan jangan lupa penyedap rasanya. Untuk waktu memasaknya sekitar tiga puluh menitan. Mudahkan teman-teman

Baca Juga: Nasi Goreng Pak Jenggot Bikin Penasaran

Menteri pariwisata, Arif yahya mengatakan bahwa “peran kuliner itu penting. Wisatawan yang hadir di sebuah destinasi pasti berburu kuliner. Oleh karena itu, kuliner tidak bisa dipisahkan dari pariwisata. Justru semakin memperkuat sektor pariwisata yang impactnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.” Dari perkataan Arif Yahya ini, kita ketahui bahwa dampak dari kuliner tidak hanya dinikmati oleh wisatawan melainkan juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang memproduksi kuliner tersebut.

Sedangkan menurut Brandon, pengenalan budaya Indonesia bukan hanya tentang bahasa saja melainkan kebiasaan masyarakat serta kuliner Indonesia. “kita ingin mereka kenal Indonesia melalui kebudayaan, kebiasaan, dan kulinernya. Jadi, termasuk kearifan lokalnya juga harus dikenalkan. Dengan memasak masakan Indonesia semakin membuat mereka mengenal dan mencintai Indonesia” ujarnya

Dari pendapat kedua tokoh tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kuliner juga berperan penting dalam pengenalan Indonesia kepada dunia. Untuk itu mari mengenal kuliner Indonesia, karena dengan cara mengenal masakan lokal, terlebih dengan campuran bahan lain dapat menciptakan cita rasa yang berbeda namun tak melupakan cita rasa aslinya.